Jumat, 21 Mei 2010

spi mekah

M A K A L A H
Sejarah Pendidikan Islam Di Mekkah
Mata Kuliah : Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Arief Sukino, M.Ag

Di Sisusun Oleh :
Abdul rozi
NIM : 1081109677
Kelas : III A

Jurusan Tarbiyah
Program Studi Pendidikan Agama Islam




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
( STAIN )
PONTIANAK
2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kepada ALLAH SWT karena limpahan rahmat dan hidayahNYA saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang telah membawa kita ke jalan kebenaran yaitu Islam.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arief Sukino selaku Dosen mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah saya ini, dan juga kepada teman – teman yang telah memberi motivasi kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Saya menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar saya dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi untuk menyesaikan tugas makalah berikutnya.



Pontianak, November 2009


Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN
1. Sejarah Pendidikan Islam Di Mekkah……………………………….. 4
2. Tahapan Pendidikan Islam Fase Mekkah……………………………. 5
3. Materi Pendidikan Islam…………………………………………….. 6
4. Metode Pendidikan Islam…………………………………………… 7
5. Kurikulum Pendidikan Islam………………………………………... 8
6. Lembaga Pendidikan Islam………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 10











BAB I
PENDAHULUAN

Mempelajari sejarah berarti mempelajari kejadian dimasa lalu. Dengan mempelajari apa yang terjadi dimasa lalu kita dapat mengambil pelajaran atau hikamh dari kejadian tersebut untuk dijadikan pedoman dalam menjalani hidup pada masa sekarang. Karena semua hal yang ada pada masa sekarang ini baik di bidang sosial, kebudayaan, politik, ekonomi dan bahkan bidang pendidikan sebagian besar merupakan efek atau bias dari sejarah yang telah berkembang.
Sebagai umat Islam apalagi sebagai seorang pelajar tentunya sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari sejarah Islam terutama Sejarah Pendidikan Islam. Hal ini berguna untuk menumbuhkembangkan wawasan generasi mendatang di dalam pengetahuan sejarah tersebut. Sejarah Pendidikan Islam yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari sehingga dapat dipraktekkan dalam dunia pendidikan sekarang ini adalah Sejarah Pendidikan Islam Pada Rasulullah SAW. Karena Sebagaimana yang kita ketahui Beliau merupakan figur terbaik yang dijadikan suri teladan oleh setiap umat Islam.
Sejarah Pendidikan Islam Pada masa Rasulullah SAW. dibagi menjadi 2 periode yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Pada makalah ini saya mendeskripsikan sejarah pendidikan islam di Mekkah,termasuk di dalamnya bagaimana metode pendidikannya, materi pengajaran serta kurikulum yang digunakan pada proses pendidikan fase Mekkah. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu para pelaku pendidikan khususnya pelaku pendidikan islam dalam menjalankan proses pendidikan dengan mencontoh metode pengajaran yang terjadi pada masa sejarah islam di masa Rasulullah SAW.







BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Pendidikan Islam Di Mekkah
Pendidikan islam merupakan warisan dan perkembangan budaya manusia yang bersumber dan berpedoman ajaran islam dalam rangka terbentuknya kepribadian utama menurut islam. Munculnya ilmu pendidikan telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan sejarah pendidikan islam.
( http://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/)
Sejarah Pendidikan Islam pada masa Rasulullah periode Mekkah, yakni Sejak Nabi diutus sebagai Rasul hingga hijrah ke Madinah-kurang lebih sejak tahun 611 M – 622 M atau selama 12 tahun tahun 5 bulan 21 hari, sistem pendidikan islam lebih bertumpu kepada Nabi. Bahkan tidak ada yang mempunyai kewenangan untuk memberikan atau menentukan materi-materi pendidikan, selain Nabi. ( Suwendi, 2004 : 7 )
Nabi Muhammad SAW. Menerima wahyu yang pertama di gua Hira di Mekkah pada tahun 610 M. Dalam wahtu itu termaktub yang artinya sebagai berikut : “ Bacalah ( ya Muhammad ) dengan nama Tuhanmu yang telah menjadikan ( semesta alam ) ! Dia menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya” ( QS. Al Alaq : 1-5 )
Kemudian disusul oleh wahyu yang kedua, artinya sebagai berikut : “ Hai orang berselimut ( Muhammad ). Bangunlah dan beri peringatan ( kaummu ) ! Dan Tuhanmu Agungkanlah ! Dan bersihkanlah pakaianmu 1 Dan tingggalkanlah dosa ( berhala )! Jangan engkau memberi, supaya mendapat lebih banyak ! Dan sabarlah ( menurut perintah Tuhanmu )! “ (QS. Al Muddatstsir : 1-7 ).
Dalam wahyu yang mula-mula turun itu, Mahmud Yunus dalam Sejarah Pendidikan Islam, menyatakan bahwa pembinaan pendidikan islam pada masa Mekkah ini meliputi :
 Pendidikan Keagamaan ,yaitu hendaklah membaca dengan nama Allah semata-mata, jangan mempersekutukanNya dengan berhala, karena Dia Tuhan yang Maha Besar dan Maha Pemurah, sebab itu hendaklah dienyahkan berhala itu sejauh-jauhnya.

 Pendidikan Aqliyah dan Ilmiyah, yaitu mempelajari kejadian manusia dari segumpal darah dan kejadian alam semesta.
 Pendidikan Akhlaq dan Budi Pekerti, Nabi Muhammad SAW mengajar sahabatnya agar berakhlak baik sesuai dengan ajaran tauhid.
 Pendidikan Jasmani ( kesehatan ), yaitu mementingkan kebersihan, bersih pakaian, bersih badan dan bersih tempat kediaman.
( Zuhairini dkk, 1986 : 27 )

2. Tahapan Pendidikan Islam Pada Fase Mekkah
Pola pendidikan yang dilakukan Rasulullah Sejalan dengan tahapan-tahapan dakwah yang disampaikan kepada kaum Quraisy. Dalam hal ini Kamaruzzaman di dalam buku Sejarah Pendidikan Islam membagi kepada 3 tahap :
a. Tahap pendidikan Islam secara Rahasia dan Perorangan
Pada awal turunnya wahyu pertama Al Quran surat Al Alaq ayat 1-5, Pola pendidikan yang dilakukan adalah sembunyi-sembunyi mengingat kondisi sosial-politik yang belum stabil, dimulai dari dirinya sendiri dan keluarga dekatnya. Mula-mula Rasulullah mendidik isterinya, Khadijah untuk beriman dan menerima petunjuk dari Allah, kemudian diikuti oleh anak angkatnya Ali ibn Abi Thalib ( anak pamannya ) dan Zaid ibn Haritsah ( seorang pembantu rumah tangganya yang kemudian diangkat menjadi anak angkatnya ). Kemudian sahabat karibya Abu Bakar Siddiq. Secara berangsur-angsur ajakan tersebut di sampaikan secara meluas, tetapi masih terbatas di kalangan keluarga dekat dari suku Quraisy.
b. Tahap pendidikan Islam secara terang-terangan
Perintah dakwah secara terang-terangan dilakukan oleh Rasulullah, seiring dengan jumlah sahabat yang semakin banyak dan untuk meningkatkan jangkau seruan dakwah, karena diyakini dengan dakwah tersebut banyak kaum Quraisy yang akan masuk agama islam.
c. Tahap pendidikan Islam untuk Umum
Rasulullah mengubah strategi dakwahnya dari seruan yang terfokus kepada keluarga dekat beralih kepada seruan umum, umat manusia secara keseluruhan. Seruan dalam skala “ internasional “ tersebut didasarkan kepada perintah Allah dalam surah Al Hijr ayat 94-95. ( Samsul Nizar, 2007 : 32 )

3. Materi Pendidikan Islam
Materi pendidikan pada fase Mekkah yang diberikan oleh Rasulullah antara lain, yaitu :
 Pendidikan Tauhid
Pelaksanaan atau praktek pendidikan tauhid tersebut diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya dengan cara yang sangat bijaksana yaitu dengan menuntun akal pikiran untuk mendapatkan dan meniru pengertian tauhid yang di ajarkan, dan sekaligus beliau memberikan teladan dan contoh bagaimana pelaksanaan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari secara kongkrit, kemudian beliau memerintahkan agar umatnya mencontoh praktek pelaksanaan tersebut sesuai dengan apa yang dicontohkanya.(www.aw3r3mu.wordpress.com) Berarti di sini Nabi Muhammad SAW telah mampu menyesuikan diri dengan pola kehidupan masyarakat jahiliah dengan mengajarkan ilmu tauhid secara baik dengan tanpa kekerasan.
 Pendidikan Amal dan Ibadah
Pada awalnya Nabi sholatnya bersama sahabat-sahabatnya secara sembunyi-sembunyi. Namun setelah Umar ibn Khattab masuk islam beliau melakukannya secara terang-terangan. Pada mulanya sholat itu belum dilakukan sebanyak lima kali sehari semalam kemudian setelah Nabi Isra’ dan Mi’raj barulah diwajibkan untuk sholat lima waktu. Adapun zakat semasa di Mekkah diberikan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim serta membelanjakan harta untuk jalan kebaikan.
( http://dakir.wordpress.com/2009/04/14/pendidikan-islam-pada-masa-nabi-muhammad-saw/ )
 Pendidikan Akhlaq
Diantara akhlaq yang baik yang dianjurkan Nabi masa di Mekkah, yaitu sebagai berikut :
1) Adil yang mutlak, meskipun terhadap keluarga atau diri sendiri
2) Pemaaf
3) Menepati janji, tepat pada waktunya.
4) Takut kepada Allah semata dan tiada takut kepada berhala
5) Berbuat kebaikan kepada kedua orangtua, dan sebagainya.
( Mahmud Yunus, 1963: 12 )
 Pengajaran Al Quran
Materi pengajaran Al Quran dapat dirinci kepada :
a) Materi baca-tulis Al Quran
b) Materi Menghafal ayat-ayat Al Quran
c) Materi Pemahaman Al Quran
( Samsul Nizar, 2007 : 34-35 )
Pada fase Mekkah materi pengajaran Al Quran yang diberikan hanya berkisar pada ayat-ayat Al Quran pada surah-surah yang diturunkan ketika Nabi sebelum Hijrah ke Madinah. Surah yang diturun di Mekkah inilah yang kemudian dikenal dengan nama surah Makkiyah. ( Suwendi,2004 : 7 )
4. Metode Pendidikan Islam
Pendidikan Islam adalah rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan – kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sesuai dengan nilai-nilai islam, sehingga terjadilah perubahan pribadinya sebagai makhluk individual, sosial serta dalam hubungannya dengan alam sekitar dimana ia hidup. ( Erwin Mahrus & Moh.Haitami Salim, 2008 : 162 )
Untuk mencapai pada pengertian pendidikan tersebut tentunya seorang pendidik memerlukan metode-metode yang tepat dalam pelaksanaan pendidikan. Begitu juga dengan Rasulullah dalam mendidik sahabat-sahabatnya. Adapun metode pendidikan yang dilakukan Rasulullah dalam mendidik sahabatnya antara lain ;
 Metode ceramah
 Dialog
 Diskusi / tanya jawab
 Metode perumpamaan
 Metode kisah
 Metode pembiasaan
 Metode hafalan
( Samsul Nizar, 2007 : 35 )



Adapun Salah satu faktor penting yang menurut saya merupakan metode pendidikan Islam yang menjadikan kejayaan pendidikan Islam yang dijalankan Rasulullah SAW. Faktor tersebut ialah “karena beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya. Rasulullah SAW adalah al Qur’an yang hidup (the living Qur’an) artinya pada diri Rasulullah SAW tercermin semua ajaran al Qur’an dalam bentuk nyata. Beliau adalah pelaksana pertama semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangannya. Oleh karena itu para sahabat dimudahkan dalam mengamalkan ajaran Islam yaitu dengan meniru perilaku Rasulullah SAW. “ (http://www.voa-islam.com/news/technology)
5. Kurikulum Pendidikan Islam
Kurikulum merupakan pedoman ataupun dasar dalam pelaksanaan pendidikan. Pada masa Rasulullah kurikulum yang digunakan adalah Al Quran yang Allah Wahyukan sesuai dengan kondisi dan situasi, kejadian dan peristiwa yang dialami pada saat itu. ( Samsul Nizar, 2007 : 36 )
6. Lembaga Pendidikan Islam
Penulis Kamaruzzaman dalam buku Sejarah Pendidikan Islam, menyebutkan ada dua tempat yang menjadi lembaga pendidikan Islam pada fase Mekkah, yaitu :
• Rumah Arqam ibn Arqam merupakan tempat pertama berkumpulnya kaum muslimin beserta Rasulullah untuk belajar hukum – hukum dan dasar-dasar ajaran Islam. Rumah ini merupakan lembaga pendidikan pertama atau madrasah yang pertama sekali dalam islam, adapun yang mengajar dalam lembaga tersebut adalah Rasulullah sendiri.
• Kuttab
Pendidikan di Kuttab pada awalnya lebih terfokus pada materi baca tulis sastra, syair Arab, dan pembelajaran berhitung namun setelah datang Islam materinya ditambah dengan materi baca tulis Al Quran dan memahami hukum-hukum Islam.
( Samsul Nizar, 2007 : 36-37 )




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
 Pokok pembinaan pendidikan islam di kota Makkah adalah pendidikan tauhid, titik beratnya adalah menanamkan nilai-nilai tauhid ke dalam jiwa setiap individu muslim. Hal ini ditanamkan Rasulullah karena pada saat itu kondisi masyarakat Mekkah masih dalam keadaan jahiliyah dan masih banyak yang menyelbah berhala. Tujuan penanaman nilai-nilai tauhid ini adalah agar jiwa mereka terpancar sinar tauhid dan tercermin dalam perbuatan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
 Pendidikan fase Mekkah merupakan fase terberat bagi Nabi Muhammad SAW. Karena di Mekkah Nabi banyak mengalami kesulitan dan tantangan dari masayarakat Mekkah yang masih belum menerima adanya agama islam. Hal ini dapat dilihat pada tahap awal Pendidikan Islam yang dilakukan Rasulullah yang dilakukan secara tersembunyi dan hanya berkisar pada kerabat dekatnya saja.













DAFTAR PUSTAKA

Erwin Mahrus & Moh.Haitami Salim. 2008.Pengantar Studi Islam. Pontianak : STAIN Pontianak Press.
Samsul Nizar. 2007. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarata : Kencana Prenada Media.
Mahmud Yunus. 1963. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : PT.Hidakarya Agung
Suwendi. 2004. Sejarah dan Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Zuhairini,dkk. 1986. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara
http://dakir.wordpress.com/2009/03/16/pengertiansubyek-sejarah-pendidikan-islam/
Siti Muflihah. http://mufeecrf.blogspot.com/2009/10/pendidikan-islam-pada-masa-rasulullah.html.
Aweremu.http://aw3r3mu.wordpress.com/2009/06/17/tarihut-tarbiyyah-islamiah-di-makkah-masa-nabi-muhammad-saw/
Mudakir Fauzi. http://dakir.wordpress.com/2009/04/14/pendidikan-islam-pada-masa-nabi-muhammad-saw/
http://www.voa-islam.com/news/technology

Tidak ada komentar:

Posting Komentar